Senin, 21 November 2011

Tentang Seorang Wanita Yang Ku Rindu

Di sepertiga malam itu.. 
Ketika awan hitam masih sayu..
Di langit-langit ruang pun hanya sedikit membusur cahaya lampu..
Ketika angin malam masih menelisik rongga-rongga kulitku..
Dan fajar di balik pualam malam tengah menunduk malu..
Aku mendengar dari balik pintu..
Di antara kamar-kamar yang beradu..
Nafas-nafas sesak yang diiringi tangisan pilu..
Ku pelankan langkah-langkah kaki ku..
Mengekor tiap-tiap bait doa yang menyayat kalbu..

Di samping tempat tidur adik-adikku..
Di atas sajadah usang berwarna biru..
Diantara guratan wajahnya yang telah layu..
Ku lihat sosok wanita tua yang selalu membuatku rindu..

Tampak lelah membayang pada dinding-dinding kayu..
Ku pandangi matanya yang sayu..
Dengan tangan menengadah ke langit barat yang ia tuju..
Mamanjatkan doa pada Allah Yang Maha Satu..
Menghadirkan kembali memori yang telah lalu..

Ku ingat masa-masa dulu..
Ketika aku kecil ia selalu berada didekatku..
Menjadi lakon cinta pertama kehidupanku..

Ibuku..

Hingga kini meski rambutnya telah berubah kelabu..
Meski tangannya telah gemetar ketika mengusap pipiku..
Meski suaranya mulai serak dan kaku..
Meski senja membuat wajahnya kian sendu..

Dengarlah kawanku..

Doanya masih selalu berderu..
Bersyukurlah karena masih bisa kau rasakan selalu..
Kecupan dan pelukan hangat itu..

Karena kau tau.. 
Kasih sayang seorang ibu tak kan kandas oleh waktu..
Kasih sayang yang tulus yang ia berikan untukmu..

Maka kini.. ucapkanlah satu kalimat tanpa ragu..
Bahwa.. “AKU CINTA IBU..”
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar